10 IDE atau Text Editor Terbaik untuk Pemrograman Javascript di Tahun
2021- Belakangan ini javascript menjadi sebuah bahasa pemrograman yang
naik daun trennya bukan tanpa alasan, karena hadirnya Node.js yaitu sebuah
runtime untuk javascript yang memungkinkan javascript dijalankan dari
server. Makin maraknya framework javascript juga menjadi penyebab naiknya
popularitas bahasa pemrograman ini. Javascript juga dikenal sebagai bahasa
pemrograman yang multiplatform yang memungkinkannya untuk dijalankan dalam
berbagai perangkat yang berbeda.
Populernya Javascript juga tidak lepas dari dukungan IDE atau text editor yang memudahkan seorang programer dalam menuliskan baris kode program. Untuk itu dalam kesempatan kali ini Beriteknol akan membahas mengenai IDE atau text editor terbaik untuk pemrograman Javascript pada tahun 2021 ini.
1. Visual Studio Code
Visual studio code atau yang biasa disebut VS code merupakan sebuah IDE ringan yang diciptakan oleh Microsoft, VS code ini berbeda dengan Microsoft Visual Studio yang diperuntukkan untuk pemrograman .NET
Banyak progrmamer yang menggunakan IDE VS code ini, tidak hanya untuk javascript saja VS Code dapat digunakan untuk melakukan penulisan banyak sekali bahasa pemrograman.
Fitur Visual Studio Code
- Telah mensupport banyak sekali bahasa pemrograman seperti Javascript, TypeScrypt, dll. Kita juga bisa menambahkan ekstensi tambahan apabila kita ingin seperti C#, C++, Python dll.
- Syntax highlightning
ini merupakan fitur wajib yang dimiliki oleh bahasa pemrograman karena akan sangat memudahkan para programmer untuk menuliskan kode programnya.
- Auto-complet dengan IntelliSense
Fitur auto-complte yang dapat mempercepat dalam penulisan kode program.
- Kemampuan untuk melakukan debug code saat aplikasi kita berjalan
- Berbagai sortcuts yang akan mempercepat dan memudahkan kita dalam melakukan penulisan kode
- Alat marketplace dengan berbagai ekstensi tambahan yang telah mendukung banyak sekali fungsi misalnya Docker extension
- Integrasi dengan Visual Studio Code Online
- Version controlling lewat ekstensi Git
Kelebihan dari VS Code
- IDE yang powerful, ringan dan mendukung banyak bahasa pemrograman
- Fitur bawaan yang sangat menarik seperti auto-highlighting repeating variables
- Sangat memudahkan apabila ingin memodifikasi script scara cepat
- Memiliki UI yang bagus, banyak plugin, dan memiliki integrasi dengan Git yang bagus
Kelemahan VS Code
- Pengaturan fitur debugging kurang
- Pengaturan di bagian package management juga kurang
2. Atom
Atom merupakan salah satu IDE Open Source yang cukup diminati oleh banyak developer sebelum hadirnya Visual Studio Code. Kepopulerannya juga dikarenakan atom diprakarsai oleh Github.
Saat menggunakan Atom kita akan merasa bahwa ada banyak kemiripan antara Atom dan Visual Studio Code fitur yang dimiliki oleh Atom juga hampir mirip dengan Visual Studio Code.
Fitur Atom:
- Memiliki Package Manager terintegrasi
- Kita bisa melakukan pencarian, menampilkan, dan mengganti teks dalam file dalam ruang lingkup projek yang kita buat
- IDE sudah memiliki support command pallet untuk menjalankan berbagai command
- Kemudahan dalam mencari dan membuka file dalam projek
- Proses pencarian dan mengganti teks secara cepat
- Merupakan aplikasi multi platform yang dapat dijalankan di Windows, OS X, dan Linux
Kelebihan Atom:
- Integrasi dengan Git
- Support terhadap cross-platform
- Support multi cursor
Kelemahan Atom:
- Terkadang tidak stabil
- Eksekusi kode yang kurang
- Merupakan IDE yang agak lambat dibanding IDE papan atas yang lain
3. Webstrom
Webstorm merupakan IDE yang dikembangkan oleh perusahaan IDE Developer terkenal yaitu JetBrains yang dikhususkan dalam pengkodean JavaScript.
IDE ini sudah support banyak sekali bahasa pemrograman khususnya yang
berhubungan dengan web seperti HTML, CSS, Angular JS, TypeScript, Node.js,
Meteor, ECMAScript, React, Vue.js, Cordova dll. Webstorm juga merupakan
aplikasi ultiplatform yang dapat dikjlanakan pada Windows, Mac, dan
Linux.
Fitur Webstorm:
- Kita bisa melakukan tes pada kode dengan menggunakan tool seperti Mocha, Karma test runner, Jest dll
- Melakukan trace kode dengan mudah
- Pilihan plugin dan template yang sangat banyak
- Fitur untuk ken]mbali ke versi sebelumnya yang cepat
- Kustomisasi terhadap style coding, font, tema, dan shortcut
- Sudah include built-in terminal
- Integrasi dengan VCS (Veritas Cluster Server)
- Parameter hints
- Integrasi dengan Git
- Code completion yang cerdas
- Multi-line todos
Kelebihan Webstorm:
- Sama seperti produk JetBrains lainnya, Tampilan UI dari Webstorm akan sangat mirip seperti IDE terkenal JetBrains yaitu IntelliJ
- Fitur cari JS Static Code Scanning yang sangat memudahkan pengguna
- Fitur auto-fix yang sangat membantu dalam proses pengkodean
- Memiliki integrasi yang sangat baik dengan Angular, TypeScript, Vue, dan React
4. Intellij IDEA
IntelliJ IDEA merupakan IDE yang terkenal yang diproduksi oleh JetBrains. IDE ini memiliki 2 edisi yaitu Community Edition dan Ultimate Edition. Perbedaannya adalah untuk IntelliJ IDEA yang Ultimate Edition merupakan versi berbayar dari IntelliJ.
IDE ini merupakan salah satu IDE yang sangat populer karena kemudahan dalam penggunaanya dan sangat banyak sekali bahasa pemrograman yang didukung termasuk juga JavaScript.
Salah satu fitur keren yang dimiliki loleh IntelliJ IDEA adalah kemampuannya untuk menambahkan tool yang berhubungan dengan konteks projek kita. IDE ini juga telah mendukung otomatisasi repetitive programming untuk mempercepat dalam pengkodean aplikasi. Dalam IntelliJ juga telah disematkan fitur code completion canggih, static code analyzer dan intgrasi dengan Version Control.
Fitur Intellij IDEA:
- Fitur code completion yang canggih
- Built-in static code analyzers
- Tersedianya alat deployment dan debugging untuk aplikasi server
- Test runner UI
- Code coverage
- Integrasi dengan Git
- Telah mensupport multiple build system
- Fitur tambahan database editor dan UML designer
- Telah mensupports Google App Engine, Grails, GWT
- Text editor cerdas untuk HTML, CSS, and Java
- Dapat terintegrasi dengan berbagai version control
- Memiliki fitur pengotomatisasi repetitive programming tasks
Kelebihan IntelliJ IDEA:
- Fitur auto-completion
- Telah memiliki integrasi bawaan dengan version control
- Support plugin jyang sangat baik
Kekurangan Intellij IDEA:
- Console yang terkadang lambat
- masih terdapat beberapa bug kecil
5. Sublime Text
Sublime merupakan text editor yang cukup terkenal, dulu sebelum adanya Visual Studio Code text editor ini menjadi andalan banyak developer. Versi terbaru dari text editor ini adalah versi 4 yang baru saja direlease.
Sublime bersifat cross platform yang mana dapat dijalankan di linux, windows, dan mac. Untuk UI dari sublime ini terkesan lebih sederhana dibandingkan dengan VS Code hal tersebut juga menjadi kelebihan tersendiri dari Sublime karena menjadikannya sebuah text editor yang simpel.
Beberapa fitur andalan dari Sublime yaitu pane-management, Go to defition, dan Go to symbol. Untuk ES6 dan Kode ReactJS kita harus menambahkan plugin tambahan yaitu the Bable Plugin. Dan untuk Javascript sendiri plugin dari sublime yang perlu ditambahkan yaitu DocBlocker, JSFormat, SideBar Enhancements, dan SublimeLinter.
Fitur Sublime Text:
- Menyediakan command pallet
- Fitur Go to definition
- Sublime menyediakan fitur API untuk fitur-fitur tambahan
- Telah support berbagai shortcut yang memudahkan
- Syntax highlight
Kelebihan Sublime Text
- Merupakan teks editor yang ringan dan sangat powerful
- Memeiliki shortcut keyboard yang memudahkan dan fitur multi-selection
- Memiliki proses instalasi package manager yang sangat memudahkan dalam penambahan plugin
6. Brackets
IDE satu ini merupakan IDE yang dibuat oleh perusahaan terkenal yaitu Adobe. IDE ini telah memiliki fitur bawaan untuk pengeditan kode JavaScript. Brackets dapat diinstall pada platform linux, windows, dan Mac. Fungsi pencarian dan fitur pindah project merupakan fitur unggulan yang dimiliki oleh IDE satu ini. Dengan fitur ini pengguna dapat melakukan pencarian file dalam project yang berbeda. Fitur tambahan lainnya yaitu kemampuannya untuk melakukan converts dari PSD ke CSS.
Fitur Brackets
- Inline Editor
- Live Preview
fitur yang memungkinkan kita untuk melihat hasil dari kodingan kita dan menampilkannya secara langsung di browser.
- Prepocessor Support
Fitur ini memungkinkan kita untuk melakukan edit cepat dan highlight untuk file LESS dan SCSS.
- Alat-alat visual
Kelebihan brackets:
- User Interface-nya yang simpel
- Code Minification
- Live Preview
Kelemahan Brackets
- Lambat saat membuka aplikasi
- Project Management yang agak menyulitkan
- Agak lambat ketika digunakan untuk mengerjakan proyek besar
7. ActiveState Komodo IDE
Komodo IDE memberikan fitur advance dalam pengkodean Javascript, syntax highlighting, navigasi dan debugging. namun didalamnya belum menyematkan fitur Javascript code checking. Namun demikian Komodo IDE telah mensuspport banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup.
Komodo IDE telah memiliki modul code refactoring untuk semua bahasa yang mana telah menyediakan code intellegence untuk PHP, Perl, Python, Ruby, Tcl, Javascript, dan Node.js.
8. Apache Netbeans
Bagi para developer Java, IDE Netbeans mungkin sudah tidak asing lagi. Namun selain Netbeans juga telah support kuntu bahasa pemrograman Javascript, HTML5, dan CSS3 saat kita membuat project web. Netbeans juga support dengan Framework Cordova/Phonegap untuk pembuatan Aplikasi mobile berbasis Javascript. Netbeans dapat kita dapatkan secara ratis karena lisensinya yang bersifat open source.
NetBeans IDE sudah menyediakan fitur Syntax highlightning, auto completion, dan dan code folding. Fitur editor JavaScript juga berfungsi untuk kode JavaScript yang disematkan dalam file PHP, JSP, dan HTML. Dukungan jQuery juga disematkan dalam editor ini. Dalam NetBeans 8.2 memiliki dukungan baru atau yang ditingkatkan untuk Node.js dan Express, Gulp, Grunt, AngularJS, Knockout.js, Jade, Mocha, dan Selenium.
Proses analisis kode, berjalan di latar belakang saat Anda mengedit, memberikan peringatan dan petunjuk. Debugging dapat berfungsi di browser WebKit yang disematkan dan di Chrome dengan adanya NetBeans Connector yang sudah diinstall. Debugger dapat menyetel breakpoint DOM, baris, peristiwa, dan XMLHttpRequest, dan akan menampilkan variabel, watches, dan call stack. Jendela log browser terintegrasi menampilkan browser exceptions, kesalahan, dan peringatan.
Fitur Netbeans:
- Netbeans terintegrasi dengan issue tracking denga Jira dan Bugzilla
- Di jendela NetBeans Task, kita dapat mencari tugas, menyimpan pencarian, memperbarui tugas, dan menyelesaikan tugas di repositori tugas terdaftar.
- Netbeans juga mempunyai tim untuk integrasi server untuk situs yang menggunakan Infrastruktur Kenai
Kelebihan Netbeans:
- Powerfull fitur otomatisasinya
- Memeiliki Service Management yang sangay baik
- Refactoring yang sangat baik
Kelemehan Netbeans:
- Support integrasi yang buruk
- Memakan banyak memori saat digunakan
- Terlalu banyak pop-up
9. Eclipse
Salah satu iIDE yang terbaik dalam mengedit JavaScript adalah Eclipse. Biasanya IDE ini digunakan oleh para full-stack developer JavaScript meskipun hars menambahkan beberapa dukungan plugin.
Fitur andalan ketika melakukan coding Javascript adalah syntax highlight. Fitur Docker UI sangat membantu dalam membuat Docker Image sama seperti pada contaiiners dengan Docker CLI. Fitur lainnya yaitu error reporting yang otomatis. Dengan ini Eclipse akan mengirimkan bug yang ditemukan secara otomatis ke Pengembang Eclipse.
Kelebihan Eclipse:
- Memiliki Project Management yang powerfull
- Hampir semua packages telah support integrasi Git
- Fitur debugging yang canggih
- Fitur auto-complete yang sangat baik
Kelemahan Eclipse:
- Banyak perubahan yang memerlukan proses reboot untu diaktifkan
- terlalu kompleks digunakan untuk pemula
- Customer Support yang buruk
10. TextMate (untuk Mac OS)
Merupakan text editor untuk sistem operasi Mac OS yang telah support banyak sekali bahasa pemrograman. Textmate juga dibuat secara open source. Fitur yang dimiliki oleh textmate sangat inovatif dan unik. Komunitasnya yang besar juga telah menciptakan banyak sekali “modes”, diantaranya yaitu fitur untuk mensupport banyak bahasa pemrograman, penulisan prosa dalam format terstuktur seperti LaTeX, Markdown, dll., blogging, menjalankan SQL Query, menulis skenario, mengerjakan anggaran, dan masih banyak lagi.
Fitur TextMate:
- Multiple Carets
- Scoped Settings
- Version Control
- Bundles
Demikianlah artikel Beriteknol kali ini yaitu tentang 10 IDE atau Text Editor Terbaik untuk Pemrograman Javascript di Tahun 2021. beberapa IDE diatas merupakan IDE yang sangat baik apabila digunakan dalam pengkodean Javascript, namun yang perlu diingat bahwa tidak ada yang sempurna dan tidak ada IDE yang bisa mencakup semua fitur untuk ememnuhi kebtuhan. Dan yang terakhir semoga artikel ini bermanfaat.
Baca juga :
Mengenal Bahasa Pemrograman Rust
Terimakasih telah membaca artikel ini tentang 10 IDE atau Text Editor Terbaik untuk Pemrograman Javascript di Tahun 2021, saya berharap artikel ini dapat bermanfaat. Dan apabila kalian suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share ke berbagai sosial media kalian atau dengan meng-klik pada tombol sosial media di bawah... Beriteknol
0 komentar:
Posting Komentar