Apa Itu Database
Apa Itu Database


Apa Itu Database - Basis data atau database dalam dunia IT kerap kali menjai pertanyaan. Oleh karena itu  pada artikel kali ini Beriteknol akan mencoba membahas tentang apa itu database.

Apa Itu Database


Database merupakan kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah maupun dimanipulasi menggunakan sebuah software tertentu untuk menghasilkan sebuah informasi. Definisi database meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang akan disimpan. Database menjadi aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi dalam penyimpanan data yang kemudian akan diolah secara lebih lanjut. Keberadaan database sangatlah penting dikarenakan dengan database maka kita dapat melakukan pengorganisasian data, menghindari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan melakukan update data yang rumit.

Untuk melakukan proses pemasukan dan pengambilan data ke dan dari media penyimpanan data kita memerlukan sebuah software khusus yang disebut DBMS (database management system). DBMS adalah sebuah software yang digunakan oleh pengguna basis data (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Hal ini bisa dikatakan bahwa, semua akses menuju basis data akan ditangani oleh DBMS. Sehingga DBMS menjadi lapisan penghubung antara basis data dengan program aplikasi untuk memastikan bahwa basis data tetap terorganisasi secara konsisten dan dapat diakses dengan mudah.

Fungsi Database Management System


DBMS ini harus menjalankan beberapa fungsi, seperti melakukan pengolahan data, menangani permintaan pengguna untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun media penyimpanan (disk) dan juga menangani sistem kerja dari data secara efisien. Tujuan dari adanya DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user. Hal ini berarti sistem dari DBMS akan menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara dan juga bisa diakses dengan efisien. Kata efisien di sini berarti rancangan struktur data yang kompleks namun masih bisa digunakan oleh pengguna yang tidak terlalu mengerti database tanpa pengguna tersebut tahu bahwa database tersebut memiliki struktur data yang kompleks.

Pembagian Database Menurut Jenisnya


1. Database flat-file

Database flat-file sangat ideal untuk jenis data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Basis data ini tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang bisa diuraikan untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file akan cocok apabila digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Database jenis flat-file bisa menjadi sangat rumit jika digunakan untuk menyimpan data yang mempunyai struktur data kompleks meskipun database flat-file bisa digunakan untuk hal tersebut. Kelemahan dari database jenis ini adalah kerentanan terhadap korupsi data sebab dalam database jenis ini tidak memiliki penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi, juga adanya duplikasi data yang mungkin sulit terhindarkan. Contoh dari database jenis flat-file adalah file CSV dimana untuk setiap nilai di dalamnya dipisahkan dengan koma .

2. Database relasional

Yang kedua adalah Database Relasional. Database jenis ini memiliki struktur yang lebih logis dalam cara penyimpananniya. Kata dalam database ini "relasional" itu berarti bahwa tabel-tabel yang berada pada database ini saling berhubungan satu sama lain. Database relasional dibuat menggunakan kumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel terdiri dari baris (tupel) dan kolom (atribut). Hubungan dari dua atau lebih tabel, maka diperlukan adanya key (atribut kunci) yang berupa primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain.

Adapun kekurangan dari database jenis ini yaitu pengimplementasian yang lebih rumit untuk data yang besar yang kompleks. Ditambah juga dengan proses pencarian informasinya yang lebih lambat dikarenakan perlu untuk menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu jika data tersebar di beberapa tabel. Meskipun masih memiliki kekurangan, Database relasional ini telah populer digunakan di kalangan IT. Hingga sekarang database relasional sudah banyak dugunakan oleh perusahaan-perusahaan dari yang berskala kecil, menengah sampai besar. Beberapa database populer yang banyak digunakan saat ini, baik yang merupakan open source maupun yang komersil sekarang menggunakan database relasional.

Terimakasih telah membaca artikel ini tentang Apa Itu Database, saya berharap artikel ini dapat bermanfaat. Dan apabila kalian suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share ke berbagai sosial media kalian atau dengan meng-klik pada tombol sosial media di bawah... Beriteknol

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top