Cara Install Wine di Linux Mint 19.2 Tina

Cara Install Wine di Linux Mint 19.2 Tina - Buat teman-teman  yang ingin menjalankan atau menginstal aplikasi di Linux jangan khawatir karena di Linux memiliki sebuah aplikasi yang bernama wine yang bisa menjadikan linux memiliki kemampuan untuk menjalankan aplikasi Windows di Linux.

Dalam artikel kali ini Beriteknol akan menjelaskan tentang bagaimana untuk menginstall aplikasi Wine di Linux. Untuk Linux yang penulis gunakan kali ini adalah linux Mint 19.2 Tina. Sebelum masuk mengenai instalasi Wine mari kita bahas terlebih dahulu apa itu Aplikasi Wine di Linux.

Apa itu Wine

Wine merupakan aplikasi open source dan gratis yang memungkinkan kita untuk menginstal dan menjalankan aplikasi Windows di Linux. Secara teknis dapat disimpulkan Wine adalah sebuah Layer Compatibilty; yaitu sebuah aplikasi yang mampu menerjemahkan  Windows System Calls ke Linux dan menggunakan beberapa Windows Library, dalam bentuk file .dll.

Saat ini wine sudah mendukung banyak sekali aplikasi Windows, komunitas dari wine sudah banyak mencoba untuk mencoba menggunakan aplikasi Windows di linux dan mereka mendokumentasikannya dengan sangat rinci. Mereka telah mengelompokkan aplikasi-aplikasi dengan pengelompokan yang telah support terhadap wine sampai yang tidak, berikut pengelompokannya:

• Platinum apps: Aplikasi dapat dipasang dan dijalankan dengan sempurna pada instalasi Wine yang out-of-the-box.
• Gold apps: Aplikasi dapat bekerja dengan sempurna dengan beberapa konfigurasi khusus, seperti penggantian DLL, pengaturan lain, atau dengan perangkat lunak pihak ketiga.
• Silver apps: Aplikasi dapat dijalankan dan cuma ada masalah kecil yang tidak mempengaruhi penggunaan secaratipikal, misalnya sebuah game kemungkinan bisa berjalan pada pemain Single Player, namun akan terajadi error ketika dimainkan dengan Multi Player. 
• Bronze apps: Aplikasi dapat berfungsi, tetapi memiliki masalah yang agak serius, bahkan untuk penggunaan biasa. Masalah tersebut seperti aplikasi jadi lebih lambat dari yang seharusnya, memiliki masalah UI, atau kurang fungsi tertentu.
• Garbage apps: Komunitas dari Wine telah membuktikan bahwa aplikasi ini tidak dapat digunakan dengan Wine. Mereka mungkin tidak menginstal, tidak memulai, atau menjalankan dengan begitu banyak kesalahan yang membuat penggunaan menjadi tidak mungkin.

Catatan: Database kompatibilitas aplikasi windows dengan Wine dapat dilihat di sini.

Sebagai contoh pada gambar di bawah ini merupakan kompatibilitas dari game World of Warcraft  saat digunakan di Linux menggunakan Wine. Dari gambar tersebut tiap versi dari game World of Warcraft mempunyai kompatibilitas yang berbeda-beda mulai dari Platinum hingga ke silver.

Contoh pengkategorian kompatibilitas aplikasi windows di Wine

Dan yang perlu diketahui adalah aplikasi Wine akan senantiasa diperbarui oleh komunitas Wine, dan kedepannya akan mendukung lebih banyak aplikasi Windows.

Cara Install Wine di Linux Mint

Sebelum kita menginstall wine kita perlu tahu terlebih dahulu tentang versi dari Wine. Ada dua versi dari Wine yaitu versi stable dan versi development.

Versi stable memiliki sedikit bug dan peningkatan stabilitas, tetapi mendukung lebih sedikit aplikasi Windows. Versi development menawarkan kompatibilitas yang lebih besar tetapi memiliki lebih banyak bug yang belum terselesaikan.

Untuk itu kita perlu memantapkan diri untuk memilih menginstall Wine yang mana versi stable atau development. Apabila kita sudah memilih, berikut ini langkah untuk install wine di Linux Mint.

1. Cek Basis Linux Ubuntu di Linux Mint

Langkah pertama untuk menginstall wine adalah kita perlu melakukan cek terhadap Basis Linux Ubuntu di linux Mint kita dikarenakan Linux Mint merupakan turuban dari Linux Ubuntu LTS (Long Term Support).

Catatan untuk pemula Linux:
Pertama, perintah terminal Linux merupakan case sensitive, jadi jika kita mengetikkan Sudo, SUDO, atau SuDo, hal itu tidak akan berfungsi, dan kawan-kawan akan mendapatkan pesan kesalahan jadi tulis "sudo" dengan huruf kecil semua.

Kedua, ketika kita mengetikkan password akun kita setelah perintah sudo, tidak ada yang akan muncul di layar, tidak ada bintang atau titik atau apa pun. Cukup ketik password dan tekan Enter.

Setelah menjalankan sudo nano /etc/apt/sources.list, kemudian kita akan membuka file sources.list dengan editor teks nano. Untuk menemukan basis Ubuntu untuk linux mint kita, cukup lihaht kata sebelum "contrib."

Dalam kasus di atas dengan Linux mint yang penulis gunakan ditemukan bahwa linux mint 19.2 Tina merupakan linux berbasis Ubuntu Bionic 18.04. Tekan Ctrl+X untuk menutup aplikasi nano.

2. Download Wine Release.key
Wine Release key digunakan apabila kita menginginkan untuk menginstall versi Wine yang terbaru. Sebenarnya di repository linux mint sudah disediakan aplikasi Wine, namun apabila teman-teman menginginkan aplikasi Wine dari repository Wine secara langsung maka silahkan. Perbedaanya kalau di repository Wine, versi aplikasinya selalu yang terbaru sedangkan kalau di Repository linux mint kemungkinan masih menggunakan versi Wine lama.

Untuk install wine dari repository linux Mint gunakan perintah berikut di terminal:

$ sudo apt-get install --install-recommends winehq-stable -y

apabila instalasi sukses kita bisa cek versi wine kita dengan perintah
 

$ wine --version

Untuk yang ingin install wine menggunakan repository Winehq, terlebih dahulu download Release.key Wine menggunakan perintah berikut di terminal:

$ wget https://dl.winehq.org/wine-builds/Release.key

Kemudian kita tambahkan key tersebut ke repository.

$ sudo apt-key add Release.key

3. Menambahkan Wine Repository ke Linux Mint
Setelah kita berhasil menambahkan key, langkah selanjutnya adalah menambahkan repository Winehq dengan mengetikkan perintah berikut di Terminal:

$ sudo apt-add-repository 'deb https://dl.winehq.org/wine-builds/ubuntu/ bionic main'

Dalam gambar tersebut merupakan winehq untuk ubuntu xenial, kalau kita akan muncul untuk ubuntu bionic sesuai di source.list yag kita cari pada langkah awal.

Catatan: apabila kita menggunakan Ubuntu maka langkanya akan lebih mudah dimana kita tidakperlu tahu versi unbuntu kita. Kalau di ubuntu untuk menambahkan repository wine kita cukup menjalankan perintah:

$ sudo apt-add-repository https://dl.winehq.org/wine-builds/ubuntu/

Lebih simpel dan sederhana apabila kita menggunakan ubuntu.

4. Update Repository Linux Mint
Langkah berikutnya adalah kita harus meng-update repository linux mint kita. Caranya yaitu dengan menjalankan perintah:

$ sudo apt-get update

5. Install Aplikasi Wine
Seperti yang penulis jelaskan di atas bahwa wine mempunya dua versi yaitu versi stabel dan versi development. Berikut ini cara instalasinya.

Install Wine Stable

Jalankan perintah berikut untuk menginstall Wine stabel versi paling baru.

$ sudo apt-get install --install-recommends winehq-stable -y

Install Wine Versi Development

Hampir sama dengan cara install wine stable berikut ini perintah untuk install wine versi development

$ sudo apt-get install --install-recommends winehq-devel -y

Jangan lupa setelah instalasi lakukan cek versi wine dengan menggunakan perintah

$ wine --version

Baca juga:
Cara Install Driver Wifi Laptop HP di Linux Mint 19.1
Cara Install MySQL di Linux Mint
Cara Install Aplikasi di Linux Secara Offline

Demikian artikel kali ini yaitu tentang bagaimana Cara Install Wine di Linux Mint 19.2 Tina, semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kawan-kawan yang masih kesulitas menginstall Wine dan menjalankan aplikasi Windows di Linux khususnya linux mint. Terimakasih.

Terimakasih telah membaca artikel ini tentang Cara Install Wine di Linux Mint 19.2 Tina, saya berharap artikel ini dapat bermanfaat. Dan apabila kalian suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share ke berbagai sosial media kalian atau dengan meng-klik pada tombol sosial media di bawah... Beriteknol